Tanda seseorang mengkonsumsi gula melampaui batas


 Makanan manis yang mengandung gula memang lezat. Namun janganlah mengkonsumsinya secara berlebihan karena dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan. _“Penting untuk memperhatikan asupan gula dan mencoba membatasi konsumsi gula tambahan dalam makanan anda,”_ kata pakar nutrisi Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD. 


American Heart Association (AHA) merekomendasikan wanita agar membatasi asupan gula tambahan hariannya  tidak lebih dari 100 kalori , sekitar 25 gram atau dua sendok makan saja. Sedangkan pria dibatasi tidak lebih dari 150 kalori, sekitar 37,5 gram atau tiga sendok makan.


Mengkonsumsi gula berlebihan hingga melampaui batas normal secara terus-terusan meningkatkan risiko munculnya peradangan (inflamasi) kronis, penyakit jantung dan penyakit kencing manis ( diabetes tipe 2). 


Selain itu, terlalu banyak gula juga dapat berdampak negatif pada mikrobiota usus, yang  dapat menimbulkan efek pro-inflamasi (peradangan). 


Tubuh sebenarnya akan mengirimkan sinyal berupa tanda-tanda  tertentu berupa rasa nyeri, lemas, demam atau sakit pada saat ada yang tidak beres termasuk jika asupan gula sudah berlebihan. 


_"Jika Anda terus-menerus mendambakan makanan atau minuman manis, itu mungkin pertanda Anda mengkonsumsi terlalu banyak gula,"_ terang Goodson. Pasalnya, asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan siklus kecanduan dan memicu seseorang untuk mengkonsumsi gula secara berlebihan karena lonjakan gula darahnya.


Berikut ini tanda-tanda anda telah melampaui batas dalam mengkonsumsi gula adalah sebagai berikut :


*1). Penurunan level energi*

Saat kondisi level energi tidak stabil dikarenakan fluktuasi tingkat energi akibat lonjakan kadar gula darah yang cepat. _“Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan energi, dan jika Anda sering mengalami fluktuasi energi, merasa hiperaktif, dan tiba-tiba lelah, hal itu mungkin disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan,”_ kata Goodson. 


*2). Gangguan kesehatan gigi dan mulut* 

Hal ini bisa menjadi tanda adanya kelebihan gula dalam tubuh kita. Penelitian dari Frontiers in Oral Health mengatakan, konsumsi gula berlebih adalah penyebab nomor satu gigi berlubang. Akibat dari kesukaan seseorang mengkonsumsi makanan manis, WHO menyebut gula sebagai penyebab utama gigi berlubang yang terjadi karena bakteri mulut mengambil gula dan memetabolismenya, sehingga menghasilkan asam yang melemahkan enamel gigi. 


*3). Kenaikan berat badan* 

Asupan gula yang tinggi dapat mengganggu metabolisme dan dapat merusak ekosistem mikrobioma usus. _"Usus yang sehat membantu mengatur kadar glukosa darah dan insulin. Jadi ketika Anda makan terlalu banyak gula, Anda memaksa ekosistem untuk bekerja berlebihan dan mengharapkan lebih banyak gula untuk menjaga keseimbangan tersebut,"_ kata Courtney D'Angelo, MS, RD, ahli diet terdaftar di AS. Mengkonsumsi makanan tinggi gula tidak akan membuat kita merasa kenyang atau memberi nutrisi yang dibutuhkan sehingga kita tetap mudah lapar. 


*4). Keluhan rasa sakit kronis*. 

Laporan Journal of Clinical Medicine membuktikan, ada  terlalu banyak lemak dan gula pada pasien _osteoarthritis_ (keropos rawan sendi). Dan konsumsi makanan tinggi gula dapat meningkatkan rasa sakit kronis. Selain itu, tambahan gula terbukti sebagai pemicu peradangan bersifat  kronis. _"Rasa sakit dan kekakuan kronis yang Anda alami mungkin disebabkan oleh terlalu banyak mengkonsumsi gula tambahan,"_ tambah Best. 


 *5). Memicu Peradangan*

_"Peradangan dapat dipicu setelah seseorang banyak mengkonsumsi gula secara berlebihan. Tambahan gula di dalam tubuh yang berasal dari makanan atau minuman merupakan bahan yang sangat potensial menyebabkan peradangan akut hingga kronis."_ 


*6). Sering merasa lapar*

Makanan manis membuat kita akan terus-menerus merasa lapar dan tidak puas, seberapa sering dan banyak kita makan. _"Tubuh membakar gula dengan cepat karena kekurangan nutrisi nyata seperti protein, serat, dan nutrisi sehat"_ kata D'Angelo. Jumlah gula yang tinggi juga dapat mengganggu hormon dalam tubuh yang disebut leptin, yang dikenal sebagai pengatur rasa lapar. 

Goodson juga menambahkan, mengkonsumsi sarapan tinggi gula akan membuat kita merasa lapar jauh sebelum jam makan siang. _“Karena Anda belum makan apa pun sepanjang malam, tubuh Anda menggunakan karbohidrat yang Anda makan di pagi hari dengan cepat, yang bisa membuat Anda merasa sangat lapar di pagi hari,”_ kata Goodson. 


*7). Tekanan darah tinggi*

_"Jika Anda melihat adanya peningkatan tekanan darah, Anda mungkin telah mengkonsumsi terlalu banyak gula tambahan. Gula tambahan meningkatkan asam urat dalam tubuh, yang pada gilirannya menghambat produksi oksida nitrat,"_ kata Best. Konsumsi gula secara berlebihan akan membuat kekentalan darah meningkat sehingga pompa jantung harus bekerja ekstra melalui peningkatan tekanan darah.


Sadarilah bahwa gula adalah pembunuh potensial manusia modern. Dengan memilih, memilah serta menakar asupan gula dengan bijaksana dalam makanan akan mencegah munculnya penyakit kronis yang memicu tubuh cacat akibat komplikasi kerusakan organ penting di kemudian hari.


Semoga bermanfaat. Salam sehat holistik.

Medi Wirawan, dr, DFM, MPH - Dokter Konsultan Sehat Holistik.



........

Gula daun (stevia) dan gula buah (fruktosa) adalah gula sehat krn ada seratnya. 

Gula batang (=gula pasir), nasi putih dan tepung (= gula pasir)* ini yg wajib ditakar..


Komentar